Senin, 30 Juni 2014
Senin, 09 Juni 2014
SOAL PRA UTS 2014 MATERIAL TEKNIK
Kerjakanlan beberapa soal dibawah ini !
Soal-Soal
1. Uraikan sejarah material dari jaman purbakala sampai material superkonsuktor!
2. Apa manfaatnya saudara mengetahui sejarah material?
3. Perkembangan peradaban selalu diikuiti oleh perkembangan material, jelaskan!
4. Jelasakan Sejarah perkembangan material Logam dan non logam!
5. Awal ditemukan jenis material tidak bisa langsung diterapkan, jelaskan apa
maksudnya?
Soal-Soal
1. Uraikan sejarah material dari jaman purbakala sampai material superkonsuktor!
2. Apa manfaatnya saudara mengetahui sejarah material?
3. Perkembangan peradaban selalu diikuiti oleh perkembangan material, jelaskan!
4. Jelasakan Sejarah perkembangan material Logam dan non logam!
5. Awal ditemukan jenis material tidak bisa langsung diterapkan, jelaskan apa
maksudnya?
Definisi Logam dan Non Logam
Pengertian Logam (Ferro)
Logamferroadalahsuatulogampaduan yang
terdiridaricampuranunsurkarbondenganbesi.Untukmenghasilkansuatulogampaduan yang
mempunyai 2 sifat yang
berbedadenganbesi dan karbonmakadicampurdenganbermacamlogamlainnya. Logam
adalah elemen kerak bumi (mineral) yang terbentuk secara alami. Jumlah logam
diperkirakan 4% dari kerak bumi. Logam dalam bidang keteknisian adalah besi.
Biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan, pipa-pipa, alat-alat
pabrik dan sebagainya.
Contoh dari logam yang sudah memiliki sifat-sifat penggunaan teknis
tertentu dan dapat diperoleh dalam jumlah yang cukup adalah besi, tembaga,
seng, timah, timbel nikel, aluminium, magnesium. Kemudian tampil logam-logam
lain bagi penggunaan khusus dan paduan, seperti emas, perak, platina, iridium,
wolfram, tantal, molybdenum, titanium, vokalt, anti monium (metaloid), khrom, vanadium, beryllium, dan lain-lain.
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat, yaitu :
a.
Dapat ditempa dan diubah bentuk
b.
Penghantar panas dan listrik
c.
Keras (tahan terhadap goresan,
potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila dibentang), kuat (tahan
terhadap benturan, pukulan martil), dan liat (dapat ditarik).
Yang dimaksud besi dalam bidang keteknisan adalah besi teknis, bukan besi
murni, karena besi murni (Fe) tidak memenuhi pernyataan teknik, persyaratan
teknik adalah kekuatan bahan, keuletan, dan ketertahanan terhadap pengaruh luar
(korosi, aus, bahan kimia, suhu tinggi dan sebagainya).
Besi teknis selalu tercampur dengan unsure-unsur lain misalnya karbon (C),
silicon (Si), mangan (Mn), Fosfor (P), dan belerang (S). Unsur-unsur tersebut
harus dalam kadar tertentu, sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki, secara
garis besar besi teknik terbagi menjadi :
a. Besi
kasar : kadar karbon lebih besar dari 3,5%, tidak dapat ditempa.
b. Besi :
kadar karbon lebih besar dari 2,5%, tidak dapat ditempa.
c. Baja :
kadar karbon kurang dari 1,7%, dapat ditempa.
Macam-Macam Logam Ferro
1). Pengaruh
karbon terhadap sifat logam
Dapat digolongkan sebagai berikut :
a.
Besi yang mengandung kadar C =
0%-0,5%, mempunyai sifat mudah ditempa dan tidak dapat disepuh atau dikeraskan.
Besi ini dinamakan besi tempa.
b. Besi yang
mengandung kadar C = 0,5%-1,7%, mempunyai sifat dapat ditempa dan dapat
disepuh. Besi ini dinamakan baja.
c. Besi yang
mengandung kadar C = 2,5%-6,67%, mempunyai sifat mudah dituang (dicor) dan besi
ini dinamakan besi tuang.
2). Pengaruh kadar zat arang dalam besi
a.
Zat asam
Terdapat
pula dalam udara,yaitu campuran dari 21% zat asam dan 78% zat lemas,
selanjutnya 1% helium, argon dan beberapa unsur zat lain. Zat asam dalam udara
dapat menyebabkan logam besi rusak.
b.
Oksid
Persenyawaan
antara zat asam dengan unsur yang lain dinamakan oksid. Batu besi magnet,
magnesit(Fe2O3)kandungan Fe 60 % sampai dengan 70% (Rusia, Swedia, Amerika).
Batu besi merah, hemafite(Fe2O3), kandungan Fe 40% sampai dengan 60 % (Kanada,
Spanyol, Inggris, Rusia). Proses dapur tinggi adalah proses reduksi, karena
dalam dapur tinggi, zat asam dikeluarkan oksid besi dan tinggal besinya.
c.
KarbonatBatu
besi spoat
(FeCo3)adalah karbonat besi, karena dalam persenyawaan ini terdapat carbonium
(zat orang). Batu besi spatik (Fe2(O3)), kandungan Fe 30 % sampai 40% (jerman,
Austria)
d.
Zat arang
Unsur ini
sangat penting untuk produksi baja. Zat arang murni terdapat dalam intan yang
grafit. Zat arang ini diperoleh dari arang tulang belulang, arang kulit, arang
kayu, arang batu (batu bara),dan lainnya. Dengan menambah zat arang dalam besi,
baik banyak atau sedikit. Maka akan terjadi persenyawaan-persenyawaan besi zat
arang yang mempunyai sifat-sifat keras. Unsur besi terdapat di alam, bahan
dalam bentuk logam murni, tetapi terdapat dalam bentuk persenyawaan besi
oksida, yang masih tercampur dengan unsur-unsur lain dan zat pengotor.
Logam
Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) ialah jenis
logam yang secara kimiawi tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe), oleh karena itu logam jenis ini disebut sebagai logam
bukan Besi (non Ferro). Beberapa dari
jenis logam ini telah disebutkan dimana termasuk logam yang banyak dan umum
digunakan baik secara murni maupun sebagai unsur paduan. Dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam pengolahan bahan
logam, menjadikan semua jenis logam digunakan secara luas dengan berbagai
alasan, mutu produk yang semakin ditingkatkan, kebutuhan berbagai peralatan
pendukung teknologi serta keterbatasan dari ketersediaan bahan-bahan yang
secara umum digunakan dan lain-lain.
Logam
non Ferro ini terdapat dalam berbagai
jenis dan masing-masing memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda secara
spesifik antara logam yang satu dengan logam yang lainnya. Keberagaman sifat
dan karakteristik dari logam Non Ferro
ini memungkinkan pemakaian secara luas baik digunakan secara murni atau pun
dipadukan antara logam non ferro
bahkan dengan logam Ferro untuk mendapatkan suatu sifat yang baru yang berbeda
dari sifat asalnya.
Pengertian
dari bahan bukan logam atau non logam adalah unsure kimia yang mempunyai
sifat-sifat, yaitu :
- Elastis
(karet), cair (bahan pelumas, dan tidak dapat menghantarkan arus listrik (bahan
isolasi)).
- Peka
terhadap api (bahan baker, tidak dapat terbakar (Asbes) dan mudah pecah
(keramik)).
Macam-Macam Logam Non Ferro
Unsur logam yang paling penting dan paling banyak digunakan dalam industry
adalah besi karena hampir 90 % dari logam-logam yang digunakan dalam industry
adalah besi. Selain besi,logam yang penting anatara lain: alumunium (Al),
timbal (Pb), nikel (Ni), perak(Ag), seng(Zn), dan lain sebagainya. Yang
digunakan dalam keadaan murni ataupun dalam bentuk paduannya. Logam – logam
tersebut harus mempunyai sifat-sifat fisika atau mekanik yang sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang dikehedaki.
Logam non ferro adalah suatu bahan yang tidak mengandung besi, yang dapat
digolongkan menjadi :
logam berat
: nikel, seng, tembaga, timah putih dan timah hitam
a.
logam mulia/murni : emas, perak,
platina
b.
logam ringan : alumunium, barium,
kalsium
c.
logam refraktori/tahan api :
Molibdenum , titanium, wolfram, zirkonium
d.
logam radio aktif : radium dan
uranium.
1.
Tembaga,
Copper, Cuprum (Cu)
Diperoleh dari biji besi yang mengandung besi, timah hitam, seng dan
sedikit mengandung perak dan emas. Sifat-sifat tembaga antara lain :sifat
mekanik baik, tahan korosi, daya hantar listrik dan panas lebih baik, mampu
dikerjakan mesin, mudah disambung dengan solder maupun dilas, BD 8,9 dan titik
cair 1,083° C, serta dapat digosok dan temperature tempa lebih rendahdibanding
bahan-bahan dari logam ferro. Pada pengerjaan panas suhu yang diperlukan antara
800°C-900°C, seperti untuk rolling extension dan forging/tempa. Baik dalam
keadaan panas maupun dalam keadaan dingin, tembaga sangat luwes dan dapat
direnggangkan, digiling dan dimartil. Pemberian bentuk dalam keadaan panas
sekitar 650°C, sedangkan dalam keadaan dingin 300°C-700°C. Kegunaan tembaga,
yaitu alat-alat listrik, telepon dan telegram, kawat listrik, refrigerator dan
pipa-pipaketel serta tembaga tidak bias digunakan untuk perabot masak.
2.
Mangan,
Manganese (Mn)
Sifat-sifat mangan adalahbaja konstruksi dan baja mesin memperbaiki sifat
kekuatan tprik dan tahan aus serta baja perkakas memperbaiki sifat tanah
ukuran. Kegunaannya adalah sebagai unsur paduan, bila dipadu dengan baja
konstruksi dan baja mesin digunakan untuk pekerjaan yang menginginkan kekuatan
tarik dan tahan aus. Bila dipadu dengan baja perkakas digunakan untuk pekerjaan
yang menginginkan ketahanan ukuran.
3.
Nikel,
Nickolium (Ni)
Sifat-sifat nikel yaitu cukup keras, BD 8,7 dan titik lebur 1, 455° C
dengan kelihatan tinggi dan mudah dibentuk dalam keadaan dingin atau panas dan
tahan korosi. Bijih Nickel mengandung 2,5 % Nickel yang bercampur
bersama-sama unsur lain yang sebagian besar terdiri atas besi dan silica serta
hampir 4 % Tembaga dan sedikit Cobalt, Selenium, Tellurium, Silver, Platinum
dan Aurum. Sedangkan Tembaga, besi dan Nicel berada pada bijih itu sebagai
Sulfida. Kegunaannya adalah untuk industri kimia, alat-alat listrik dan
alat-alat kedokteran.
4.
Uranium(U)
Sifat-sifat uranium adalah BD 18,7, uranium murni malleable /liat dan
ductile mudah di bentuk dan menstabilkan carbide keras. Kegunaannya untuk bahan
amunisi dan persenjataan.
5.
Alumunium
(Al)
Sifat-sifat Alumunium adalah penghantar arus listrik tinggi. Jenis logam
ringan (BD 2,7) dengan titik lebur 600°C, mudah dikerjakan/ dituang, penghantar
panas, tahan karat dan non magnetis. Kegunaan Alumunium adalah untuk bahan
bangunan, alat-alat rumah tangga, mesin penggerak, mesin tenaga / penghasil
kalor yang besar untuk pemanas, kabel dan pipa serta pembuatan mesin motor dan
kapal terbang. Alumunium terdapat dua macam yaitu: alumunium tuangan mempunyai
kekuatan tarik sebesar 10kg/ mm2 dan regangannya 18 -25 % dan alumunium tempa
mempunyai kekuatan tarik sebesar 18-28kg/mm2 dan regangannya 3-5%.
6.
Magnesium(Mg)
Magnesium ialah logam yang berwarna putih perak dan sangat mengkilap
dengan titik cair 651ÂșC yang dapat digunakan sebagai bahan paduan
ringan, sifat dan karakteristiknyasama dengan Aluminium.Oxid film yang melapisi
permukaan Magnesium hanya cukup melindunginya dari pengaruh udara kering,
sedangkan udara lembab dengan Magnesium memiliki kekuatan tarik hingga 110
N/mm2 dan dapat ditingkatkan melalui proses pembentukan hingga 200 N/mm2.
Sifat-sifatnya adalah BD rendah 1,7, lunak dan titik cair rendah 800°C serta
tahan korosi. Kegunaannya adalah untuk bangunan dan kapal udara serta foto
grafi dan sebagai unsure paduan non fero.
7.
Kobalt (Co)
Cobalt (Co) ialah logam yang berwarna putih silver ini memilki titik
cair 1490ÂșC dan bersifat magnetic tinggi. Cobalt diperoleh bersama unsur
Nickel serta element-element mineral tertentu dan dipisahkan selama proses
pemurnian pada unsurNickel.Sifat-sifatnya adalah bila dipadu dengan baja maka
akan menjadi keras, tahan panas dan tahan aus. Kegunaannya kobalt bila dipadu
dengan baja banyak dipergunakan untuk konstruksi tahan tahan pesawat terbang
dan konstruksi tahan panas.dilipat, tabung-tabung pasta gigi dan plat-plat lembaran
yang dapat dibuat kaleng makanan.
8. Timah Hitam, Lead, Timbal,
Plumbum (Pb)
Timah Hitam memiliki berat jenis (Ï) yang sangat tinggi yaitu =11,3 kg/dm³
dengan titik cair 327ÂșC, digunakan sebagai isolator anti radiasi
Nuclear. Timah hitam diperoleh dari senyawa Plumbum-Sulphur (PbS) yang disebut
“Gelena” dengan kadar yang sangat kecil. Sifat-sifat timah hitam adalah
berwarna kebiru-biruan, agak lunak, mudah dituang, disolder, dan dilas (dengan
api zat asam) sanagt mudah diberi bentuk dalam keadaan dingin dan panas,
kekuatan tariknya sangat rendah BD 11,4 dengan titik cair 274°C sangat tahan
reaksi kimia dan tahan korosi. Kegunaanya adalah sebagai penutup atap , pipa
saluran, pembungkus barang kesenian dari gelas, pembuatan penyehat, alat-alat
dan saluran dalam industri kimia.
10.
Wolfrom,
Tungsten (W)
Tungten, Wolfram (W) memiliki titik cair 3410ÂșC berwarna
kelabu, sangat keras dan rapuh pada temperature ruangan, tetapi ulet dan liat pada
Temperatur tinggi. Sifat-sifat wolfrom adalah keras BD 20 titk cair tinggi
3400°C dan titk didih 5900°C, dapat digilas menjadi lembaran dan bila dipadu
dalam baja perkakas, akan memperbaiki ketahanan ausnya dan sifat tahan
hangatnya. Kegunaannya dalam bidang elektronika seperti katoda tabung electron
dan bidang kelistrikan, seperti kawat pijar dalam lampu, elektroda, pegas,
unsure pemanas dan tabung sinar X.
Klasifikasi Logam
Klasifikasi
ikatan logam menurut golongannya adalah:
1. Ikatan Logam pada Unsur Transisi
Logam
transisi cenderung memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi. Alasannya
adalah logam transisi dapat melibatkan elektron 3d yang ada dalam kondisi
delokalisasi seperti elektron pada 4s. Lebih banyak elektron yang dapat
terlibat, kecenderungan daya tarik akan semakin lebih kuat. Contoh ikatan logam
pada unsur transisi transisi adalah Ag, Fe, Cu dan lain-lain.
2. Ikatan logam pada unsur golongan
utama
Ikatan logam pada unsur golongan utama relatif lebih lemah dibandingkan dengan
dengan unsur golongan transisi. Contohnya kristal besi lebih kuat dibandingkan
dengan kristal logam magnesium.
Berdasarkan
unsur penyusunnya dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Ikatan
logam antar unsur sejenis
Misalnya Ikatan antara unsur litium dengan unsur litium yang lainnya.
2. Ikatan logam antar unsur yang berbeda jenis (alloy).
Langganan:
Komentar
(
Atom
)