Minggu, 18 Mei 2014

BEBERAPA REFERENSI DAMPAK DARI TEKNOLOGI

PENGARUH IPTEK TERHADAP LINGKUNGAN
Dari zaman ke zaman, pola kehidupan manusia telah berubah. Dimana ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat mengikuti arus waktu. Ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan dalam melanjutkan kelangsungan hidup di bumi. Banyak manusia yang memiliki ambisi untuk mencari ilmu dengan tujuan agar  manusia  memperoleh kehormatan berdasarkan penemuan-penemuan yang diperolehnya. Sayangnya, tidak sedikit dari penemuan mereka yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.
Akan tetapi sangat disalahkan jika ilmu pengetahuan tidak memiliki pengaruh positif. Diantara keduanya memiliki hubungan timbal balik yang seimbang. Namun perbandingan rasionya lebih unggul pada manfaatnya. Dalam menunjang perkembangan zaman, ilmu pengetahuan berperan sangat penting. Dimana teknologi diciptakan, selalu ada ilmu pengetahuan yang menjadi penopang utama.
Dalam konsep ilmu pengetahuan, selalu ada obyek yang dijadikan sebagai sarana penelitian. Misalnya, seorang ilmuan menguji cara kerja pada sebuah alat industry, dan alat-alat lainnya. Atau pun sebuah karya ilmiah berupa penelitian tentang genetic pada manusia dan tumbuhan.
Contoh di atas dapat mengindikasikan terciptanya sebuah teknologi yang bersifat menjurus pada bidang tertentu.Sebab, teknologi akan tercipta apabila terdapat ilmu pengetahuan.
Dampak positif IPTEK
Hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi adalah teknologi tidak akan ada bila ilmu pengetahuan tidak digali. Sedangkan ilmu pengetahuan akan tetap ada meskipun teknologi tidak ada. Pengaruh keduanya sangat efektif sebagai penunjang kehidupan mahluk hidup di bumi. Tidak hanya manusia tetapi juga unsur biotik lainnya.  
            Dampak positif IPTEK adalah manusia dapat mengakses apapun dengan begitu mudah. Hal apapun yang ingin kita lakukan bisa dilakukan dengan cepat sesuai dengan bidang tertentu. Misal kita ingin pergi ke Amerika, kita tidak perlu berjalan kaki atau pun menggunakan kuda. Solusinya adalah teknologi. Kita bisa gunakan kapal laut atau pesawat terbang. Intinya dengan teknologi kita  bisa meminimalisasi kesulitan mengakses sesuatu dengan menggunakan ide-ide yang kemudian diwujudkan dalam bentuk sebuah karya.
Di seluruh dunia IPTEK dijadikan sebagai sarana untuk menyambung hubungan internasional dari suatu negara ke negara lain. Misalnya suatu negara mengadakan kerja sama dalam penciptaan suatu alat komunikasi, alat transportasi dan sebagainya. Adapun IPTEK bisa dijadikan dasar dari pertahanan suatu negara. Kita bisa melihat sejauh mana suatu negara sudah maju atau berkembang. Sebab pertahanan suatu negara identik dengan hal yang berbau teknologi.
Dampak negatif IPTEK
            Sebesar apapun dampak positif suatu hal tidak luput dari dampak negatifnya. IPTEK memang disinyalir akan mengancam kenyamanan di muka bumi ini. Sebab perilaku manusia yang tidak menyadari bahwa lingkungan adalah tanah pijakan yang ideal akan terus menerus menghabiskan cara untuk berusaha mengeksploitasi unsur-unsur hara yang ada di bumi. Memang pada hakikatnya sifat manusia yang tidak ada puasnya dalam mengonsumsi segala hal yang ada di bumi.
Hal ini bisa dilihat dengan contoh. Beberapa tahun ke belakang terdapat kasus bahwa suatu perusahaan telah mengeksekusi pengambilan gas bumi secara terus menerus. Padahal hal itu disinyalir bisa merusak lingkungan sekitarnya. Bahkan beberapa bencana alam pun telah disebabkan olehnya. Namun, tetap saja penggalian dilakukan sampai sekarang. Bukan hanya itu suatu pabrik yang memproduksi barang-barang juga bisa merusak lingkungan. Limbah industri pada umumnya tidak bisa digunakan kembali. Alternatifnya adalah dibuang disamping pabrik itu sendiri bahkan tidak sedikit limbah tersebut banyak yang masuk ke pemukiman warga. Pada akhirnya kenyamanan warga terganggu.


Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Lingkungan
Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang terus mengalami penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun proses pelaksanaannya. Teknologi sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi dengan alam sesuai dengan maksud dan tujuan manusia penggunanya. Alhasil teknologi adalah ide-ide manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian tujuan.
Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian dari teknologi. Teknologi industri sebagai teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses perubahan panas bumi (GlobalWarming).
Kebutuhan manusia yang selalu meningkat seiring dengan kemajuan teknologi yang membutuhkan kemajuan manusia dalam berfikir. Dengan semakin majunya teknologi terkadang manusia melupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap lingkungan. Kerusakan yang ditimbulkan seringkali merusak kelangsungan dari ekosistem dan makhluk didalamnya yang dikarenakan seperti pencemaran lingkungan serta pemanfaatan dan pengerukan sumberdaya alam yang berlebihan sehingga merusak keseimbangan ekosistem.

Walaupun sebenarnya kemajuan teknologi sangat diperlukan oleh manusia di era kemajuan sekarang, namun setidaknya tetap memperhatikan kelangsunagn ekosistem dari lingkunag sekitar. Karna ketika terjadinya kerusakan pada sebuah ekosistem, maka dapat menyebabkan suatu organisme yang ada di lingkungan tersebut yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya akan dapat merusak kelangsungan rantai makanan dan dapat berakibat dalam jangka panjang terhadap kepunahan suatu kelangsungan ekosistem. Ketika suatu ekosistem terancam punah, akan dapat merusak kehidupan di bumi.

Walaupun demikian, keutuhan kelestarian ekosistem dapat dijaga dengan beberapa acra. Untuk mengatasi pencemaran di udara, maka hendaknya gas buang pada kendaraan di uji emisinya untuk menekan pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor karena kendaraan bermotor menyumbang pencemaran udara yang tidak sedikit, bahkan temasuk yang terbesar. Selain pengontrolan terhadap gas buang dari pabrik yang juga menyumbang pencemaran yang besar terhadap udara. Oleh karnanya, perlu pengawasan yang sangat ketat terhadap tingkat pencemaran yang disumbangkan oleh pabrik-pabrik besar.
Pada sektor perairan dan kelautan,pencemaran lingkungan yang terjadi karena limbah yang dibuang oleh perusahaan-perusahhan ke laut yang menimbulkan pencemaran dan pengrusakan ekosistem laut. Pemerintah seharusnya menerapkan peraturan untuk menekan pencemaran di laut. Netralisasi limbah dapat dilakukan sebelum limbah dibuang ke lautan untuk mencegah terjadinya pencemaran yang akan berakibat pada terganggunya ekosistem di laut.

Di tanah, sering kali manusia mengabaikan dampak-dampak dari pencemaran yang mereka timbulkan akibat pembuangan limbah sembarangan. Selain itu, penambangan yang dilakukan secara besar-besaran umunya tidak mempedulikan dampaknya terhadap barang tambang itu sendiri dan juga terhadap kelestarian lingkungan sekitar tempat mereka menambang. Seharusnya, para penembang menutup kembali lubang bekas daerah pambangan mereka, dan menanaminya kembali dengan pepohonan agar daerah tambang yang mereka tinggalkan berfungsi kembali seperti sebelum dibukanya pertambangan di daerah tersebut. Penanaman pepohonan sangat efektif untuk mengurangi pencemaran di tanah dan juga dapat menyediakan oksigen untuk udara dan mengurangi kadar karbondioksida pada udara. Selain itu, pepohonan juga dapat mencegah terjadinya erosi dan juga banjir
Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri antara lain :
-          Pencemaran udara
-          Pencemaran air dan
-          Pencemaran tanah.
Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir  pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan dan mencegah kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Pembangunan industri dapat menimbulkan dampak negatif berupa memperburuknya kondisi biografis-kimia.
Bayangkan yang terjadi apabila kita tidak mencegah kerusakan yang terjadi terhadap lingkungan kita dan dampak yang akan ditimbulkan kerusakan tersebut terhadap diri kita sendiri.
Tanah tempat kita berpijak, tak lagi subur dan menghasilkan untuk kita. Tak ada lagi oksigen yang dihasilkan oleh pepohonan. Air tercemar, mencemari air yang kita minum. Air yang kita minum tak lagi alami dan menyehatkan untuk kita. Membawa penyakit untu kita. Udara yang kita perlukan untuk bernafas, kini telah tercemar, tidak sehat untuk kita hirup.
Sumber :
 
 
 

Dampak Positif dan Negatif Pengaruh Teknologi Terhadap Lingkungan

TEKNOLOGI  sekarang semakin canggih dan semakin mempermudah hidup manusia. Teknologi membuat dunia ini berubah. Perubahan itu bisa menjadi perubahan yang positif maupun negatif. Terutama kepada lingkungan. Lingkungan adalah tempat kita hidup atau tempat di sekitar kita. Nah, sekarang kami akan membahas apa sajakah dampak positif dan negatif pengaruh teknologi terhadap lingkungan. Selain itu, kami juga akan membahas tentang bagaimana cara mengurangi dampak negatif pengaruh teknologi terhadap lingkungan. Langsung saja kita simak selengkapnya….. Teknologi sungguh bermacam-macam. Ada teknologi informasi, komunikasi, transportasi, pengobatan, pendidikan, mesin, elektronika, bangunan, robot, dan masih banyak lagi. Tentu saja semua alat-alat teknologi tersebut memberikan dampak positif dan negatif terutama bagi lingkungan.
Adapun salah satu dampak positifnya adalah proses penghijauan lingkungan semakin mudah. Misalnya, di saat kita ingin menanam pohon tentu saja kita menggunakan teknologi. Seperti teknologi informasi untuk mencari tahu bagaimana cara menanam dan memelihara pohon tersebut, teknologi mesin untuk menggali tanah, teknologi untuk membuat pupuk, teknologi komunikasi untuk mengajak teman-teman kita atau orang lain untuk ikut menanam pohon, teknologi kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kita, dan masih banyak lagi. Teknologi tersebut memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan gerakan penghijauan lingkungan.
Selain itu, dampak positif pengaruh teknologi terhadap lingkungan bisa berawal dari dampak negatifnya. Seperti di saat ada sugesti bahwa menggunakan teknologi secara berlebihan dapat merusak lingkungan, kita akan melakukan upaya supaya lingkungan kita kembali seperti sedia kala seperti melakukan penghijauan dan mengurangi pemakaian teknologi itu sendiri. Dengan begitu, tingkat kepedulian kita terhadap lingkungan semakin meningkat karena dampak negatif teknologi tersebut.
Pengaruh teknologi yang membuat kita sibuk seharian untuk bekerja atau belajar, menuntut kita untuk menciptakan sebuah taman kota untuk rekreasi di waktu lenggang. Jadi, pengaruh teknologi bisa menciptakan lingkungan baru.
Selain dampak positif yang sangat banyak, dampak negatifnya juga sangat banyak dan cenderung berlawanan atau berbanding terbalik dengan dampak-dampak positifnya. Salah satunya adalah rusaknya lingkungan akibat penggunaan teknologi secara berlebihan. Misalnya, untuk membuat sebuah kota atau perumahan yang terdapat banyak alat-alat teknologi di dalamnya (komputer, TV, lemari es, dan sebagainya), kita harus membuka lahan baru. Untuk membuka lahan baru kita juga harus menggunakan teknologi pula. Seperti teknologi pada buldoser atau gergaji mesin untuk mempermudah kita untuk membuka lahan baru.
Dampak teknologi juga akan membahayakan lingkungan bila disalahgunakan. Seperti penggunaan teknologi untuk membuat bom. Bom atau bahan peledak adalah benda teknologi yang secara langsung dan tidak langsung bisa merusak lingkungan. Dampak langsungnya adalah saat bom itu meledak, lingkungan bisa rusak terkena dampak bom tersebut. Dampak tidak langsungnya adalah, jika pada bom itu terdapat radiasi radioaktif, maka lambat laun lingkungan yang tidak terkena dampak saat bom itu meledak pun akan rusak juga.
Dampak teknologi juga dapat merusak lingkungan walaupun penggunaannya sangat sedikit. Misalnya penggunaan kendaraan bermotor dan mesin-mesin yang hasil sisa energinya dapat merusak lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan global yang cakupan kerusakan lingkungannya adalah seluruh dunia. Walaupun kita akan merasa bahwa dampak kendaraan kita bagi lingkungan sangatlah kecil, cobalah kita lihat di sekitar kita, berapa orang yang menggunakan teknologi kendaraan ini. Banyak bukan? Selain itu penggunaan teknologi secara berlebihan yang secara tidak langsung akan merusak lingkungan bisa saja terjadi, seperti yang telah dijelaskan di atas dan penggunaan alat-alat teknologi elektronik. Misalnya, memang alat-alat elektronik tersebut tidak membawa dampak secara langsung kepada perusakan lingkungan. Namun bila kita lihat baik-baik: Alat-alat elektronik membutuhkan listrik, listrik berasal dari pembangkit listrik yang bisa saja menggunakan mesin diesel yang asapnya dapat merusak lingkungan. Jadi, semakin banyak kita menggunakan alat-alat elektronik tersebut, semakin cepat pula listrik akan habis terpakai dan semakin banyak pula asap yang keluar dari PLTD.
 
 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silakan