|
Jenis Tugas
Mata Kuliah
Dosen
Kelompok
Disusun Oleh
|
: Kelompok
: Fisika Dasar 2
: Fatullah,
SP.dI,MM.
: I ( Satu )
: Aep
: Acep Saepudin
: Junaedi
Ibrahim
|


Alamat : Jl. Raya sumur km. 12 Des Ciburial,
Kec Cimanggu,
Kab Pandeglang –Banten 42284
Kata Pengantar
Bismillahhirohmannirohim
Aslamualaikum. Wr. Wb
Dengan mengucapkan puji syukur
kehadirat allah SWT, dimana telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah tentang Medan Listrik.
Dalam
pembuatan makalah ini penulis banyak sekali menemukan kesulitan dan hambatan,
akan tetapi pnulis banyak mengambil pelajaran dan ilmu dari pembuatan makalah
ini. Makalah ini di buiat dengan sistem dan perncanaan yang sudah penulis
siapkan sumber – sumbernya. Makalah ini di buat oleh penulis selain karna tugas
dari dosen ada tujuan penulis agar makalah ini dapat bermanfaat positif bagi
para pembaca makalah ini.
Semoga
dengan dibuatnya makalah ini pembaca dapat mendapatkan beberapa pengetahuan
tentang listrik dan medan listrik. Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu untuk menyempurnakan dan memberikan banyak ilmu
kepada penulis, penulis mengharapkan keritik dan saran dari pembaca.
Terimakasih
Wassalam. Wr. Wb
|
|
Cibaliung, 14 mei 2014
Penyusun;
KELOMPOK I (satu)
( Aep, Acep Saepudin, Junaedi Ibrahim )
|
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................
i.
DAFTAR ISI
..........................................................................................................................
ii.
BAB I PENDAHULUAN
.........................................................................................................
1.
A. Latar Belakang
...............................................................................................................
1.
B. Tujuan
...........................................................................................................................
1.
C. Pembatasan
...................................................................................................................
1.
BAB II PEMBAHASAN
..........................................................................................................
2.
A.
Pengartian Listrik ...........................................................................................................
2.
B.
Sifat – Sifat Listrik
..........................................................................................................
2.
C.
Tanda Muatan Listrik
.....................................................................................................
3.
D.
Teori Dasar Medan Listrik
..............................................................................................
3.
E.
Distribusi Muatan Listrik
................................................................................................
6.
F.
Garis - Garis Medan Listrik
............................................................................................
6.
G.
Kuat Medan Listrik .........................................................................................................
7.
H.
Energi
............................................................................................................................
8.
I.
Fluks Listrik ....................................................................................................................
9.
J.
Hubungan Medan Listrik Sdan
Medan Magnet ............................................................... 9.
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................
10.
A.
Kesimpulan
..................................................................................................................
10.
B.
Saran ...........................................................................................................................
10.
DAFTAR PUSTAKA
.............................................................................................................
11.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata “Listrik”
bisa membangkitkan bayangan teknologi modern yang kompleks: komputer, cahaya,
motor, daya listrik. Tetapi gaya listrik akan tampak memainkan peranan yang
lebih dalam pada kehidupan kita: menurut teori atom, gaya yang bekerja antara
atom dan molekul untuk menjaga agar mereka tetap bersatu untuk membentuk zat
cair dan padat adalah gaya listrik dan gaya listrik juga terlibat pada proses
metabolisme yang terjadi dalam tubuh kita. Banyak gaya yang telah kita bahas
sampai saat ini, seperti gaya elastik, gaya normal, dan gaya kontak lainnya
(dorongan dan tarikan) dianggap merupakan akibat dari gaya listrik yang bekerja
pada tingkat atomik.
Banyak gaya umum
yang bisa dianggap sebagai “gaya kontak”, seperti tangan Anda mendorong atau
menarik kereta belanja, atau raket tenis memukul bola tenis. Kebalikannya, baik
gaya gravitasi maupun gaya listrik bekerja dari jarak tertentu, gaya akan ada
bahkan ketika kedua benda tidak bersentuhan. Gagasan gaya bekerja dari jarak tertentu merupakan suatu hal yang sulit
untuk para pemikir zaman dulu. Newton sendiri tidak merasa nyaman dengan
gagasan ini ketika ia menerbitkan hukum gravitasi universalnya. Cara yang biasa
membantu untuk memahami situasi ini menggunakan ide medan, yang dikembangkan oleh
ilmuwan inggris Michael Faraday (1791-1867).
Sebuah muatan
listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah
daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik.
Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan
listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau
gaya tolak.
Listrik mengalir
dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jik kita
memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak
akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika
kita hanya memegang saluran negatif.
Listrik dapat
disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya
yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada
aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu
besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif baterai/aki ke kutub
negatif.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan
penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah Listrik Magnet. Selain itu juga penulis bertujuan untuk mengetahui lebih
jauh tentang medan gaya listrik serta untuk menambah wawasan Kami sebagai
Mahasiswa. Khususnya kelompok Kami (kelompok I).
C. Pembatasan Masalah
Dalam melakukan
tugas makalah ini, kami sudah melaksanakannya semaksimal mungkin akan tetapi
karena adanya keterbatasan kemampuan, waktu, tenaga dan pikiran maka kami
membatasi masalah tentang medan lis
1.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda
yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik,
dapat juga diartikan sebagai berikut:
v Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik
tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan
gaya di antaranya.
v Listrik adalah sumber energi yang disalurkan
melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran
positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme,
listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai elektromagnetisme.
Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas,
seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas
di dalam aplikasi - aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
B. Sifat-sifat Listrik
Listrik
memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam
benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik"
digunakan juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah
muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui
eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik
satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum
Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan
elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan
listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan
dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5
C" berarti
"kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui
bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan
oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir
melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas. Semakin
besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai
pada elemen setrika dan kompor listrik.
2.
C. Tanda muatan listrik

Muatan listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat muatan atau jumlah satuan muatan positif dan negatif sama) dan negatif. Nilai muatan ini akan memengaruhi perhitungan medan listrik dalam hal tandanya, yaitu positif atau negatif (atau nol). Apabila pada setiap titik di sekitar sebuah (atau beberapa) muatan dihitung medan listriknya dan digambarkan vektor-vektornya, akan terlihat garis-garis yang saling berhubungan, yang disebut sebagai garis-garis medan listrik. Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan gaya yang dialami oleh muatan uji positif), bahwa:
~ Muatan positif
(+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari padanya menuju
keluar,
~ Muatan negatif
(-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju masuk padanya.
~ Muatan nol
( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.
D. Teori Dasar Medan Gaya Listrik
~ Garis medannya memiliki awal
dan akhir, berawal dari penghantar bertegangan sebagai
sumbernya dan berakhir pada struktur konduktif.
~ Besaran medan listrik
~ kuat medan listrik E, satuan
kV/m.
Medan adalah suatu besaran yang mempunyai
harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara matematis, medan merupakan
sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar
benda yang bermuatan listrik dimana, jika sebuah benda bermuatan lainnya
diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis (disebut juga
gaya coulomb).
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek
bermuatan yang berada dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering
dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih umum
ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik. Jadi
suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang
bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
3.
Gambar diatas titik B
berada didalam daerah medan listrik yang disebabkan oleh benda bermuatan A.
Gaya listrik, sebagaimana
umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau biasa d iberi indeks
kecil di bawah E (electric) atau L (listrik).
F = qE
Dengan :
q =
muatan listrik (coulomb)
E = medan listrik (N/C)
Medan Listrik
sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau intensitas medan listrik.
Kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya yang diderita oleh suatu muatan
percobaan yang diletakkan dititi itu dibagi oleh besar muatan percobaan.
Adanya medan gaya listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of
Force) yang mempunyai sifat:
1. Garis Medan
listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif
2. Garis medan
listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan
3. Jika
medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan
sebaliknya.
Medan ada dua macam
yaitu :
*Medan Skalar, misalnya temperatur, potensial dan ketinggian
* Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet
* Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet
Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan
listrik selalu merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan dari elektron adalah - e dan
proton + e. Benda menjadi bermuatan akibat
adanya perpindahan muatan dari satu benda ke benda lainnya, biasanya dalam
bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan tidak diciptakan maupun
dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya berpindah tempat.
4.
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang
garis yang menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya berbanding lurus dengan
hasil kali muatanmuatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya
akan tolak menolak jika muatanmuatan mempunyai tanda yang sama dan akan tarik
menarik jika mempunyai tanda yang tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum
Coulomb :
Dimana :
F = gaya tarik (N)
r = jarak muatan q1 dan q2 (m)
k = tetapan Coulumb = 8,99x109 (N.m2 /C2)
q1 dan q2 = muatan listrik (Coulumb)
Sebuah muatan listrik
dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di sekitar
benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik.
Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan
listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau
gaya tolak.
Arah medan
listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan
garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan
tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah
masuk ke muatan tersebut.
Besar medan
listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika
sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik
dari sebuah benda bermuatan, kuat medanlistrik E benda
tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya
dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan:
F = E
q’
Kuat medan
listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah
medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan
negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
5.
E. Distribusi Muatan Listrik
Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan
oleh satu muatan listrik, melainkan dapat pula ditimbulkan oleh lebih dari satu
muatan listrik, bahkan oleh distribusi muatan listrik baik yang diskrit maupun
kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan listrik misalnya:
·
kumpulan titik-titik muatan
·
kawat panjang lurus berhingga dan tak-berhingga
·
lingkaran kawat
·
pelat lebar berhingga atau tak-berhingga
·
cakram tipis dan cincin
F. Garis-garis Medan Listrik
·
Memvisualisasikan pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan
garis-garis dalam arah medan listrik.
·
Vector medan listrik di sebuah titik titik, tangensial terhadap
garis-garis medan listrik.
·
Jumlah garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus
garis-garis medan listrik, , sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut.
|
|
Gaya Coulomb di
sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas medan
listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuatmedan
listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang
kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan E
(r).
Muatan yang
menghasilkan medan listrik disebut muatan
sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik
yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah
medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji sebesar q’→0
pada vektor posisi r relatif terhadap muatan sumber,
kuat medan harus sama dengan E(r ).
dimana adalah vektor satuan arah
radial keluar.
6.
G. Kuat Medan Gaya Listrik
Medan gaya
listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu satuan muatan positif
yang diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan sebagai
hasil bagi gaya listrik yang bekerja pada suatu muatan uji dengan besar muatan
uji tersebut.
Besar medan
listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika
sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik
dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda
tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya
dibagi besar muatan uji.
Kuat medan
listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan
antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah
medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau
meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan
negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
1. Di Suatu Titik Akibat Suatu Muatan Sumber
Misalkan ada
Sebuah Titik P yang berjarak r dari suatu muatan sumber q, maka arah kuat medan
listrik di titik P searah dengan gaya elektrostatis yang dialami oleh sebuah
muatan uji q’ yang bermuatan positif yang diletakkan di titik tersebut, dan
digambarkan sebagai berikut:
2. Akibat Beberapa Muatan
Medan listrik
adalah gaya listrik persatuan muatan. Karena gaya listrik mengikuti prinsip
superposisi secara vektor, demikian juga yang terjadi pada medan listrik. Hal
ini berarti kuat medan listrik dari beberapa muatan titik adalah jumlah vektor
kuat medan listrik dari masing – masing muatan titik. Misalkan dua buah muatan
listrik +q1 dan –q2 terletak seperti terlihat dalam gambar:
7.
Kuat medan
listrik di P akibat muatan +q1 adalah E1 yang arahnya menjauhi q1 dan kuat
medan listrik di P akibat ,muatan – q2 adalah E2 yang menuju q2. Dengan metode
penjumlahan vektor, maka kuat medan listrik total di titik P ( Ep ) adalah :
H. Energi medan listrik
Medan listrik menyimpan energi. Rapat energi suatu medan listrik diberikan oleh
|
|
|
Dengan :
v
E adalah
vektor medan listrik.
Dengan dT adalah elemen diferensial volum.
8.
I. Fluks Listrik
Apabila terdapat
garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus tegak lurus
suatu bidang seluas A, maka hasil kali antara kuat medan listrik E dan luas
bidang A yang tegak lurus dengan medan listrik itu disebut dengan fluks listrik
(Φ).

Di mana Φ = fluks medan listrik (N/C m2 = weber
= Wb)
E = kuat medan
listrik (N/C)
A = luas bidang
yang ditembus listrik (m2)
θ = sudut antara
vektor E dan garis normal bidang
J. Hubungan Medan Listrik dan Medan
Magnet dengan Kesehatan
Para ahli telah sepakat
bahwa medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik
digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah dengan konsekuensi kemampuan
memindahkan energi sangat kecil, sehingga tidak mampu mempengaruhi ikatan kimia
pembentuk sel-sel tubuh manusia. Disamping itu sel tubuh manusia mempunyai kuat
medan listrik sekitar 10 juta Volt/m yang jauh lebih kuat dari medan listrik
luar. Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah ini juga
tidak mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek medan
elektromagnet gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi yang lebih tinggi
seperti pada telepon seluler. Adanya sementara orang yang tinggal dekat dengan
jaringan transmisi listrik melaporkan keluhan-keluhan seperti sakit kepala,
pusing, berdebar dan susah tidur serta kelemahan seksual
adalah bersifat subyektif, karena persepsi mereka yang kurang tepat.
Gejala Efek Medan Gaya Listrik:
1. Sistem saraf. Mengantuk, insomnia, susah
berkonsentrasi, mudah lupa, cepat marah, depresi,tegang leher, sempoyongan,
nyeri kepala, kesemutan.
2. Sistem sirkulasi
(jantung dan pembuluh darah). Nyeri dada, jantung berdebar-debar, gangguan
irama jantung, tekanan darah tinggi.
3. Sistem pencernaan.
Sariawan, sakit maag (gastritis), sembelit, mencret, perut kembung.
4. Sistem penglihatan. Mata mudah
lelah, penglihatan kabur.
5. Sistem pendengaran.
Telinga berdenging. Sistem anggota gerak tubuh. Mudah lelah, nyeri otot, kaku
pada persendian.
6. Sistem anggota gerak
tubuh. Mudah lelah, nyeri
otot, kaku pada persendian.
7. Sistem ekskresi
(ginjal dan salurannya). Sering
kencing, susah kencing.
9.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik
arus searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel
negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena
setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.
Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik
yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek
setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada sedikit efek setrum,
meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir dari kutub positif
baterai/aki ke kutub negatif.
Medan adalah suatu besaran yang
mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara matematis, medan
merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di
sekitar benda yang bermuatan listrik dimana jika sebuah benda bermuatan lainnya
diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh
obyek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Rumusan gaya listrik kadang
sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik bersifat lebih
umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan titik.
Adanya Medan Listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of
Force) yang mempunyai sifat:
1. Garis Medan
listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif
2. Garis medan
listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan
3. Jika medan listrik di
daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan sebaliknya.
Ø Arah medan gaya listrik :
o Jika muatan sumber muatan
positif maka arah garis medan listrik adalah menuju keluar.
o Jika muatan sumber adalah
negatif maka arah garis medan adalah masuk ke dirinya sendiri.
Kuat medan gaya listrik yaitu Gaya elektrostatik yang dialami oleh satu
satuan muatan positif yang diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya.
Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya listrik yang bekerja pada suatu muatan
uji dengan besar muatan uji tersebut.
B. Saran
Makalah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang medan listrik serta
untuk menambah wawasan kita tentang pengertian listrik, medan gaya listrik,
sifat-sifat listrik, kuat medan listrik, dan gejala terjadi medan listrik
tersebut.
Kritik dan Saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi
kesempurnaan makalah Kami. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh
mengenai Medan Listrik, penulis mengharapkan agar para pembaca membaca
buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul Medan Gaya Listrik.
10.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA, edisi kelima, jidil 2. Jakarta
: Erlangga.
Supiyanto. 2007. Fisika SMA XII Kurikulum KTSP
Standar Isi 2006. Jakarta : Erlangga.
Jatmiko, Budi. 2004. Modul
Fis.20.Listrik Statis. Surabaya : Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum






