MAKALAH
PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP LINGKUNGAN PENDIDIKAN
(PENDIDIKAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN TEKNOLOGI)
DOSEN
:
Fatullah,
SP.dI,MM.

Disusun Oleh :
Atiah
FAKULTAS PENDIDIKAN
PEROGRAM STUDY BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS MATHLA’ULANWAR
KAMPUS SMK DWI PUTRA BANGSA
Alamat : Jl. Raya sumur km. 12 Des Ciburial, Kec Cimanggu,
Kab Pandeglang
–Banten 42284
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah dengan judul “perkembangan teknologi dan perubahan social
budaya”.
Penyusunan makalah ini tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak baik berupa informasi,
bimbingan, maupun dorongan mental kepada kami dari awal hingga terselesaikannya
tulisan ini. Untuk itu dalam kesempatan ini pula kami ingin mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
- Dosen pengajar pendidikan lingkungan sosial budaya dan teknologi yang telah membimbing dan meluruskan tentang pembuatan makalah ini
- Seluruh keluarga Universitas Mathla’ulanwar Kampus SMK Dwi Putra Bangsa yang telah membantu mendukung dalam pembuatan makalah ini.
- Kepada Orang tua, keluarga dan semua pihak yang telah membantu serta memberikan dorongan dan semangat serta doa sehingga makalah ini dapat terselesaikan
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak
kekurangannya, untuk itu penulis mengharap saran dan kritik dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada
penulis sendiri khususnya dan kepada seluruh pembaca pada umumnya.
Cibaliung, 21 Mei 2014
Penyusun
i.
DAFTAR
ISI
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i.
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii.
BAB
I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang……………….…………………………..……………… 1.
2.
Masalah ………………………………………………………………….. 1.
3.
Rumusan Masalah……………………………………………….……… 1.
3
Tujuan Tulisan …………………………………………………….…… 1.
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Landaasan
Teori…………………………………………………………………….. 2.
B.
Peranan
TIK Dalam Pendidikan…………………………………………………… 2.
C.
Dampak
positif TIK Terhadap pendidikan……………………………………….. 3.
D.
Manfaat
internet terhadap pendidikan……………………………………………. 3.
E.
Upaya
untuk memajukan pendidikan dalam ICT………………………………… 5.
F.
Dampak negative
TIK trhadap pendidikan……………………………………….. 6
G.
Metoda
Pemecahan Masalah dan Solusi ………………………………………………………. 6.
BAB III KESIMPULAN………………………………………………………… 7.
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 8.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat.
Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk
mengelola data, meliputi didalamnya: memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur gunak
menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan
TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini
tren penggunaan e- yang berarti elektronik bermunculan.
Seperti e-education,e-government, e-learning dan lain sebagainya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri
setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah
menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan.
Dalam bidang
pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah
menjadi pengalihfungsian buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih
bersifat konvensional. Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi
kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK
tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative
terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
Kenyataan ini yang mendorong keinginan penulis untuk mengungkap lebih jauh
tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas
Pendidikan.
2. Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam
makalah ini yaitu :
Peranan dan
dampak positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan
Manfaat internet
sebagai sarana TIK dalam bidang pendidikan
Dampak negatif
TIK dalam bidang pendidikan
Solusi dalam
menangani dampak negatif dari TIK dalam bidang pendidikan
3. Rumusan Masalah
Apa
TIK itu?
Apa
arti TIK dalam dunia pendidikan?
Bagaimana
peran TIK dalam pendidikan?
Apa
saja dampak positif dan negatif TIK dalam pendidikan?
Apa
solusi yang tepat dalam menghadapi dampak negatif TIK?
4. Tujuan Penelitian
Agar
mengetahui peranan, dampak positif, dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
Mengatahui
solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
1.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
TIK
adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik
pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta
penggunaannya, komputer dan hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang
berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan [British Advisory Council
for applied Research and Development: Report on Information Technology; H.M.
Stationery Office, 1980). Definisi lain tentang TIK yaitu semua bentuk
teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi
dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi) [E.W.
Martin et al. 1994. Managing Information Technology: What Managers Need to
Know. New York rentice Hall].
Arti
Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya
saluran atau sarana yang dapat diapakai untuk menyiarkan program pendidikan.
B. Peranan TIK dalam pendidikan
Di
dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil
mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses
pembelajarannya. Dunia, saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan
gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan
sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik,
sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya
pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah;
Masyarakat
industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris
ke masyarakat industri)
Teknologi yang
dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)
Ekonomi nasional
ke perekonomian dunia
Kebutuhan jangka
pendek ke jangka panjang
Sistem
sentralisasi ke sistem desentralisasi
Bantuan ke
lembagaan berpindah ke swakarsa
Dari
pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
Dari pilihan
terbatas ke banyak pilihan
Menurut
Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang
melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
Gelombang
Pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil
biaya
Gelombang kedua,
TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui
pembangunan jaringan komputer
Gelombang
ketiga, TIK difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program
sistem informasi
Gelombang keempat,
TIK difokuskan untuk membantu proses pengambilan keputusan dari data kualitatif
Gelombang
kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan
jaringan internet.
2.
Gelombang
keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel
(wireless).Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika,
Teknik Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat
dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan yang berkaitan dengan
aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian
informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi
dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini
telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha
tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,2006).
Tekonologi
informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan
yang pesat. Kemajuan 2yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan
komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates,
1995 dalam PUSTEKKOM) dimana :
Kemampuan chip
komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
Perangkat lunak
semakin canggih
Batas maya
(virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia
pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu
komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah
lembaga pendidikan harus memiliki komponen – komponen yang diperlukan untuk
menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana,
struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya
operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen –
komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan
pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-Peran TIK
dalam dunia pendidikan :
TIK sebagai
keterampilan (skill) dan kompetensi
TIK sebagai
infratruktur pedidikan
TIK sebagai
sumber bahan ajar
TIK sebagai alat
bantu dan fasilitas pendidikan
TIK sebagai
pendukung manajemen pendidikan
TIK sebagai
sistem pendukung keputusan
C. Dampak Positif TIK terhadap
Pendidikan
Pemanfaatan
TIK dalam pendidikan, akan mengatasi masalah sebagai berikut:
Masalah
geografis, waktu dan sosial ekonomis Indonesia
Negara
Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan, daerah tropis dan
pegunungan hal ini akan mempengaruhi terhadap pengembangan infrastruktur
pendidikan sehingga dapat menyebabkan distribusi informasi yang tidak merata.
Mengurangi
ketertinggalan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan
negara berkembang dan negara maju lainnya.
Akselerasi
pemerataan kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan yang sulit
diatasi dengan cara-cara konvensional
Peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pendayagunaan teknologi
informasi dan komunikasi.
TIK akan
membantu kinerja pendidikan secara terpadu sehingga akan terwujud manajemen
yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel.
D. Manfaat Internet terhadap
pendidikan
Dalam
bidang pendidikan Internet telah memainkan peranan penting dalam proses
pembelajaran. Meskipun di dunia pendidikan terdapat beberapa tantangan sebagai
berikut:
Proses
pendidikan itu memerlukan waktu tenggang (lead time) yang cukup lama.
3.
Setidak-tidaknya
seorang dituntut untuk mengikuti pendidikan sejak sekolah dasar sampai
perguruan tinggi
Dalam pendidikan
itu berlaku prinsip “irreversibilitas”
Tantangan yang
kita hadapi di masa depan cendrung berkembang semakin kompleks, yang ditandai
dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
akibat dari arus globalisasi yang semakin terbuka.(PUSTEKKOM,2006)
e-Education,
istilah ini mungkin sudah tidak asing bagi
bangsa Indonesia. e-education(Electronic Education) ialah istilah
penggunaan TI di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang
tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah
lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya.
(Berapa banyak
perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?) Adanya Internet
memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di
Amerika Serikat berupa Digital Library. Sudah banyak cerita tentang
pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi
atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya
Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang
lebih banyak untuk diselesaikan (Oetomo, B.S.D, 2002).
Lingkungan
Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan
Implikasi TI di bidang Pendidikan salah satunya adalah Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI). Saat ini di UPI, hampir setiap Fakultas yang terdapat di UPI
memiliki jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat, memberikan informasi
bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini
juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan
alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen
pembimbing, atau banyak yang lainnya. Bahkan saat ini telah berkembang digital
library di kawasan kampus. Inisiatif-inisiatif penggunaan TI dan Internet di
luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan
di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang
sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara “Komunitas SekolahIndonesia”.
Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com. dan
SMA-net.com.
Selain untuk
melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan
secara umum di Indonesia. Ada juga layanan situs internet yang
menyajikan kegiatan sistem pendidikan di Indonesia. situs ini dimaksudkan
untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang
terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi
administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama
dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat
menampung semua sektor utama pendidikan. Contoh dari situs ini
adalah www.pendidikan.net.
Selain
penggunaan internet dalam dunia pendidikan, usaha lain untuk penggunaan ICT
dalam pendidikan antara lain diciptakannya model-model pembelajaran ataupun
media pembelajaran yang berbasiskan ICT, baik berupa CD pembelajaran interaktif
maupun modul-modul materi pembelajaran yang bisa memberikan kemudahan pada
peserta didik untuk memahami materi tersebut. Saat ini juga banyak
sekolah-sekolah yang memberikan fasilitas e-learning pada siswanya. Dengan
akses internet, siswa dapat mengakses e-learning dimana saja, kapan
saja. E-learning berisi modul-modul pembelajaran, adanya forum
diskusi yang memungkinkan untukdistance learning.
4.
E. Upaya untuk Memajukan Pendidikan
dengan ICT
Untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Indonesia telah
menggunakan ICT untuk memperluas kesempatan pendidikan, untuk meningkatkan
kualitas dan relevansi pendidikan, dan meningkatkan efisiensi sistem
pendidikan. Sampai tahun ini, berbagai upaya untuk menggunakan ICT dalam
pendidikan antara lain:
1. E-learning
Mulai
dari tahun 2002, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
(Pustekkom) bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Menengah, dan Direktorat
Pendidikan sedang mengembangkan e-learning program yang disebut “e-dukasi”.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah menengah dan tingkat sekolah kejuruan melalui penggunaan internet. Pada
tahap awal ini, bahan pembelajaran sedang dikembangkan untuk mata pelajaran
berikut: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Elektronika, dan Teknologi
Informasi.
2. Kursus Online
Beberapa
perguruan tinggi telah memberikan kuliah melalui internet untuk beberapa
kursus. Misalnya saja di UPI, di dalam e-learning ada course-course atau kursus
online untuk mata kuliah tertentu. Dimana dosen dan murid tidak tatap muka atau
menerapkan distance learning.
3. Tutorial Online
Salah
satu penggunaan teknologi informasi untuk pendidikan di pendidikan tinggi
adalah untuk tujuan tutorial lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh.
4. Joint Research
Sebagai
media yang menyediakan untuk kolaborasi melalui penggunaan teknologi informasi,
penelitian bersama program telah dilakukan.
5. Perpustakaan Elektronik
Saat
ini, ada jaringan perpustakaan elektronik yang disebut Bahasa Indonesia Digital
Library Network yang merupakan jaringan perpustakaan elektronik dari
perpustakaan pusat ITB (Digital Library), yang Pasca Sarjana Studi Perpustakaan
ITB, Lembaga Penelitian ITB, Universitas Indonesia Timur Pembangunan proyek
(dalam proyek CIDA), Universitas Brawijaya Malang Central Library, Universitas
Muhammaddiyah Malang dan The Central Bank Data Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Jakarta. Indonesia Digital Library Network ini dimaksudkan
untuk mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan
tinggi, untuk meningkatkan pertukaran informasi antar lembaga pendidikan tinggi
dan lembaga-lembaga penelitian di Indonesia.
6. Computer Assisted Instruction (CAI)
Ini
adalah off-line program instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke
internet. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) telah
mengembangkan instruksi dibantu komputer bahan belajar untuk berbagai subject
matter dan kursus. Ini adalah bahan pembelajaran interaktif dimana siswa dapat
belajar pada / dirinya sendiri dengan sedikit bantuan dari guru / dosen.
5.
F. Dampak Negatif TIK terhadap
pendidikan
TIK
seiring dengan perkembangannya yang semakin meningkat, namun tetap saja
memiliki kekurangan. Misalnya saja pada e-learning, e-learning dapat
menyebabkan pengalih fungsian guru yang mengakibatkan guru jadi tersingkirkan,
menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena sistem
pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri, dan kemungkinan etika
dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina sehungga
lambat laun kualitas etika dan manusia khusunya para peserta didik akan menurun
drastis, serta hakikat manusia yang utama yaitu sebagai makhluk sosial akan
musnah.
Kemudian karena
seringnya mengakses internet, di khawatirkan pelajar bukanya benar-benar
memanfaatkan TIK dengan optimal malah mengakses hal-hal yang tidak baik,
seperti pornografi yang sangat mudah di akses yang berefek buruk bagi anak
dibawah umur ataupun bagi yang sudah dewasa sekalipun. Hal lain misalnya
kecanduan : asik berinternet ( biasanya menggunakan fasilitas social networking
/ game online ) sehingga lupa waktu dan berakibat buruk bagi
kehidupannya.kemudian ada istilah Cyber-relational addiction adalah
keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet
(seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan
hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata..Kemudaian dikenal
pula Information overload, Karena menemukan informasi yang tidak
habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan
waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang
ada. Kemudian bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut
pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan
tersebut. Hal-hal tersebut sangat menghambat berkembanganya pendidikan dalam
TIK.
G. Metoda Pemecahan Masalah dan
Solusi dalam mengatasi dampak negatif TIK dalam pendidikan
Agar
penggunaan TIK dalam pendidikan lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan
benar, berikut ada beberapa metoda pemecahan masalah agar dampak negatif dari
TIK dapat tertanggulangi.
Mempertimbangkan
pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur yang masih
harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan pembelajaran dengan TIK.
Analisis untung ruginya pemakaian.
Tidak menjadikan
TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran, misalnya kita
tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap membeli buku-buku cetak,
tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga masih berkunjung ke
perpustakaan.
Pihak-pihak
pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika dalam
ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan etika.
Pemerintah
sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh
rakyatIndonesia di dunia maya.
Jadi, solusinya
adalah kita jangan sampai mengatakan tidak pada teknologi (say no to
technology) karena jika kita berbuat demikian, maka kita akan ketinggalan
banyak informasi yang sekarang ini informasi-informasi tersebut paling banyak
ada di internet. Kita harus mempertimbangkan kebutuhan kita terhadap teknologi,
mempertimbangkan baik-buruknya teknologi tersebut dan tetap menggunakan etika,
juga tidak lupa jangan terlalu berlebihan agar kita tidak kecanduan denagn
teknologi.
6.
BAB III
Kesimpulan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam
pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data
yang ditransformasi menjadi informasi). Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi mejadi asing
dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukung dalam
dunia pendidikan. Salah satu bukti pentingnya ICT adalah untuk pemerataan
pendidikan dengan kondisi geografis Indonesia yang luas sangat
diperlukan ICT. Beberapa dampak positif yang diperoleh dengan adanya ICT dalam
dunia pendidikkan antara lain :
1. Memberikan
kemudahan terhadap dunia pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan
nasional Indonesia secara umum;.
2. Meningkatkan
mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerima informasi baik
dari dalam maupun dari luar negeri;
3. Peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang merupakan produk dari
dunia Pendidikan; dll.
Oleh karena
pentingnya ICT dalam dunia pendidikan, maka Depertemen Pendidikan melalui
PUSTEKKOM terus melakukan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indoneisa.
Namun, penggunaan TIK harus tetap di awasi karena TIK juga memiliki dampak
negatif. Oleh karena itu pertimbangan untung rugi harus di jalankan dalam
penggunaan TIK di bidang pendidikan, juga kita harus menggunakan etika dalam
Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga penggunaan TIK di bidang pendidikan
lebih optimal dan berjalan secara baik dan benar.
7.
DAFTAR PUSTAKA
Siahaan,
Sudirman. “E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif
kegiatan pembelajaran. http://www.depdiknas.go.id. Di akses tanggal 23 mei 2014
Setiawan, Wawan.
2009. Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi. UPI Press.Bandung
www.file.upi.Di Akses 23 mei 2014
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Silakan