Kamis, 11 September 2014

TUGAS AKHIR SEMESTER PENLINGSOSBUDTEK

Jawabannya Silakan dikirim kealamat email : fatullahi@gmail.com 

Tes tertulis 


1.           Jelaskan pengertian kebudayaan secara etimologis (asal usul kata)!
2.           Jelaskan salah satu definisi kebudayaan yang Anda ketahui!
3.           Sebutkan 7 (tujuh) faset kebudayaan menurut Koentjaraningrat dan jelaskan secara singkat masing-masing faset tersebut.
4.           Teknologi merupakan faset kebudayaan yang paling mudah mengalami perubahan dalam masyarakat. Jelaskan dan berikan contohnya.

5.           Otak manusia terkait erat dengan kebudayaan! Jelaskan hubungan antara keduanya!


Tes tertulis dalam bentuk Benas Salah


1.           Seperti manusia, binatang dapat dididik (B/S).
2.           Biografi seorang tokoh dapat menjadi pembelajaran bagi kehidupan kita (B/S).
3.           Cerita Kama dan Kamala menunjukkan bahwa untuk menjadi manusia seutuhnya manusia harus dididik oleh manusia dan dengan cara manusia (B/S).
4.           Dari teori nativisme dan teori konvergensi lahirlah teori empirisme (B/S).
5.           Education enables people and societies to be what they can be. Pendidikan membuat manusia dan masyarakat menjadi apa yang mereka inginkan. Demikian pendapat Bill Richardson (B/S).
6.           Education for all (EFA) artinya pendidikan untuk semua anak usia sekolah (B/S).
7.       Education is a preparation for life; education is not a life itself. Demikian John Dewey berpesan kepada kita (B/S)
8.           Faset kebudayaan yang paling mudah diubah adalah teknologi (B/S)
9.           Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia (B/S).
10.       Keluarga adalah sebagai ”madrasatul ula” (B/S).
11.       Keluarga broken home dapat menjadi miliu pendidikan yang negatif terhadap pendidikan anak. Demikian implikasi dari teori empirisme (B/S).
12.       Kerja keras dan menghargai waktu merupakan beberapa nilai sosial budaya masyarakat yang maju (B/S).
13.       Korupsi menjadi musuh besar pembangunan suatu negara (B/S).
14.       Lingkungan pendidikan pada hakikatnya dapat menjadi sumber pembelajaran (B/S)
15.       Manusia adalah mahluk pembelajar (B/S)
16.       Manusia adalah pengemban budaya (culture bearer) dan sekaligus sebagai pewaris kebudayaan (B/S)
17.       Manusia dapat dididik dan dilatih. Binatang dapat dilatih saja (B/S).
18.       Manusia dapat dididik dan mendidik (B/S)
19.       Manusia lebih rendah derajatnya dibandingkan dengan setan, karena setan dibuat dari api, sedang manusia dibuat dari tanah (B/S)
20.       Manusia merupakan animal educancum dan animal educandus (B/S).
21.       Manusia sebagai mahluk pembelajar (B/S)
22.       Manusia sebagai mahluk yang tertinggi derajatnya (B/S).
23.       Manusia sebagai mahluk yang unik. Meski kembar sekalipun keduanya pasti akan berbeda (B/S)
24.       Menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), kualitas pendidikan terbaik di dunia adalah Negara Jepang (B/S)
25.       Miliu atau lingkungan pendidikan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Itulah inti teori nativisme (B/S).
26.       Nilai sosial budaya masyarakat di negara yang maju pada umumnya tidak tepat waktu (B/S)
27.       Nilai-nilai sosial budaya dan pendidikan menjadi faktor kunci apakah yang paling berpengaruh terhadap maju mundurnya suatu negara (B/S).
28.       Pendidikan antara lain dapat diupayakan melalui habit formation (B/S)
29.       Pendidikan berlangsung pada usia sekolah (B/S).
30.       Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, mulai dari buaian sampai ke liang lahat (B/S)
31.       Pendidikan dapat diupayakan melalui role model (B/S)
32.       Pendidikan dapat diupayakan melalui teaching and learning process (B/S)
33.       Pendidikan formal merupakan pendidikan yang berlangsung pada lembaga pendidikan sekolah (B/S)
34.       Pendidikan informal merupakan pendidikan yang berlangsung dalam lembaga kursus atau yang berlangsung dalam masyarakat (B/S)
35.       Pendidikan meliputi pendidikan formal, nonformal, dan informal (B/S)
36.       Pendidikan merupakan proses transmission of social and cultural values and norms (B/S)
37.       Pendidikan merupakan transmisi budaya dalam masyarakat (B/S).
38.       Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang berlangsung dalam keluarga (B/S)
39.       Pendidikan sama dengan pengajaran (B/S)
40.       Pengajaran merupakan proses transfer of knowledge and skills (B/S)
41.       Pengertian pengajaran jauh lebih luas dari pengertian pendidikan (B/S).
42.       Pengertian pengajaran jauh lebih luas dibandingkan dengan pengertian pendidikan (B/S).
43.       Penyediaan fasilitas belajar yang lengkap untuk memberikan sebanyak mungkin pengalaman belajar peserta didik merupakan kebijakan pendidikan yang dilandasi oleh teori nativisme (B/S).
44.       Peran utama pendidikan adalah menemukan potensi dasar peserta didik untuk kemudian dikembangkan melalui proses pendidikan (B/S).
45.       Potensi otak manusia terkait erat dengan kelahiran kebudayaan dari suatu masyarakat (B/S).
46.       Proses pendidikan dilaksanakan melalui upaya habit formation, teaching and learning process, dan role model (B/S).
47.       Proses pendidikan seharusnya dapat menjadi agen pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (B/S).
48.       Reading habit sebagian besar masyarakat Indonesia masih rendah dibandingkan dengan masyarakat Jepang (B/S).
49.       Sistem kepercayaan masyarakat merupakan faset kebudayaan yang paling sulit diubah (B/S).
50.       Teori ”dasar” dan ”ajar” dari bapak pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara sebenarnya sama dengan teori nativisme (B/S).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Silakan